Lintau Tri Sukma
Minggu, 22 Februari 2015
Jumat, 20 Februari 2015
Meningkatnya kemajuan teknologi seiring dengan meningkatnya
minat belajar masyarakat melahirkan plus minus cara pandang dan pola hidup
manusia secara universal, tuntutan kehidupan untuk menjadi manusia Global secara
tidak langsung medistorsi dan melahirkan gaya dan pandangan hidup yang berbeda.
Entah sejak kapan “paradigma” ini menjadi setereo-type yang kemudian menjadi
momok yang sangat menghawatirkan bagi identitas dan jati diri bangsa khsusnya
Indonesia.
Sebagai bangsa besar yang sangat kaya
dengan khazanah kebudayaannya,Indonesia terlihat semakin melemah seiring dengan
derasnya arus globalisasi dunia, terlihat dari tuntutan gaya hidup maupun cara
berfikir yang seakan-akan memaksa bangsa idonesia untuk meninggalkan segala
identitas dan jati dirinya agadi terima dalam lingkungan yang tidak di batasi
lagi oleh kebudayaan maupun identitas bangsa, yakni tuntutan era globalisasi.
Terkait dengan identitas serta
kebudayaan indonesia, disadari atau tidak Pencak silat merupakan salah satu
kebudayaan inonesia yang selalu mendampingi liuk kehidupa bangsa ini sejak
beribu-ribu tahun yang lalu, segaris dengan itu, pencaksilat juga telah berasil
meng-evolusikan dirinya ke arah kesinian dan kedisinian kita secara dinamis dan
elegan. Berawal dari konsep murni beladiri, kini pencak silat telah berhasil
menampakkan wajah barunya yang menjelma menjadi salah satu cabang ola raga yang
telah mendunia. Namun sayangnya,pecak silat yang merupakan hasil dari
kebudayaan indonesia tidak lagi menjadi suatu hal yang anggap menarik bagi
bangsanya sendiri terlebih di kalangan generasi muda yang akan meneruskan dan
menentukn nasib bangsa indonesia ini nantinya. Tentu akan terlihat sangat naif,
apabila penerus bangsa yang besar ini lupa akan jati diri bangsanya sendiri.
Oleh karena itu, tidaklah suatu hal
berlebihan manakala upaya-upaya yang mengarah pada pembinaan dan penciptaan
generasi muda yang memiliki cara pandang yang terlepas dari kekhawatiran yang
tercipta dari hal di atas dan sebagai satu cara penyikapan akan kondisi
kekinian dan kedisinian kita, khususnya bagigenerasi muda harapan bangsa.
Dalam konteks inilah, Perguruan Silat
Lintau Tri Sukma hadir dengan segala program kepelatihannya, untuk menjadi
pembimbing dan pengayom, menaungi dan memberikan wadah untuk generasi muda agar
tidak lepas arah, dan dapat mengenali identitas diri dan bangsanya, serta mampu
mempertahankan identiasnya. Yang tidak hanya dengan pemberian keterampilan
praktis dalam ilmu beladiri maupun olah raga, tetapi juga akan memberikan cara
pandangan untuk menyikapi dunia, serta membentuk mental sehingga siswa yang
mengikuti pelatihan secara kontinu di peguruan ini dapat menjadi manusia cerdas
dan bermoral,menjadi urgen untuk dilakukan. Terlebih untuk memberikan mereka
(generasi muda) pegangan untuk dapat bertahan hidup dalam menjalani dan
menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dalam dinamika kehidupan yang semakin
kompleks.
Melalui perguruan silat Lintau Tri
Sukma dengan degan segala program kepelatihannya ini, diharapkan akan
melahirkan geneasi-generasi yang sehat secara mental dan memiliki kemampuan
yang kompetitif dan kreatif. Sehingga kemudiannya menciptakan generasi yang
cerdas, kreatif, dan bermartabat.
Langganan:
Postingan (Atom)