Jumat, 20 Februari 2015

Rasa silat lintau tri sukma

Meningkatnya kemajuan teknologi seiring dengan meningkatnya minat belajar masyarakat melahirkan plus minus cara pandang dan pola hidup manusia secara universal, tuntutan kehidupan untuk menjadi manusia Global secara tidak langsung medistorsi dan melahirkan gaya dan pandangan hidup yang berbeda. Entah sejak kapan “paradigma” ini menjadi setereo-type yang kemudian menjadi momok yang sangat menghawatirkan bagi identitas dan jati diri bangsa khsusnya Indonesia.
Sebagai bangsa besar yang sangat kaya dengan khazanah kebudayaannya,Indonesia terlihat semakin melemah seiring dengan derasnya arus globalisasi dunia, terlihat dari tuntutan gaya hidup maupun cara berfikir yang seakan-akan memaksa bangsa idonesia untuk meninggalkan segala identitas dan jati dirinya agadi terima dalam lingkungan yang tidak di batasi lagi oleh kebudayaan maupun identitas bangsa, yakni tuntutan era globalisasi.
Terkait dengan identitas serta kebudayaan indonesia, disadari atau tidak Pencak silat merupakan salah satu kebudayaan inonesia yang selalu mendampingi liuk kehidupa bangsa ini sejak beribu-ribu tahun yang lalu, segaris dengan itu, pencaksilat juga telah berasil meng-evolusikan dirinya ke arah kesinian dan kedisinian kita secara dinamis dan elegan. Berawal dari konsep murni beladiri, kini pencak silat telah berhasil menampakkan wajah barunya yang menjelma menjadi salah satu cabang ola raga yang telah mendunia. Namun sayangnya,pecak silat yang merupakan hasil dari kebudayaan indonesia tidak lagi menjadi suatu hal yang anggap menarik bagi bangsanya sendiri terlebih di kalangan generasi muda yang akan meneruskan dan menentukn nasib bangsa indonesia ini nantinya. Tentu akan terlihat sangat naif, apabila penerus bangsa yang besar ini lupa akan jati diri bangsanya sendiri.
Oleh karena itu, tidaklah suatu hal berlebihan manakala upaya-upaya yang mengarah pada pembinaan dan penciptaan generasi muda yang memiliki cara pandang yang terlepas dari kekhawatiran yang tercipta dari hal di atas dan sebagai satu cara penyikapan akan kondisi kekinian dan kedisinian kita, khususnya bagigenerasi muda harapan bangsa.
Dalam konteks inilah, Perguruan Silat Lintau Tri Sukma hadir dengan segala program kepelatihannya, untuk menjadi pembimbing dan pengayom, menaungi dan memberikan wadah untuk generasi muda agar tidak lepas arah, dan dapat mengenali identitas diri dan bangsanya, serta mampu mempertahankan identiasnya. Yang tidak hanya dengan pemberian keterampilan praktis dalam ilmu beladiri maupun olah raga, tetapi juga akan memberikan cara pandangan untuk menyikapi dunia, serta membentuk mental sehingga siswa yang mengikuti pelatihan secara kontinu di peguruan ini dapat menjadi manusia cerdas dan bermoral,menjadi urgen untuk dilakukan. Terlebih untuk memberikan mereka (generasi muda) pegangan untuk dapat bertahan hidup dalam menjalani dan menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dalam dinamika kehidupan yang semakin kompleks.
Melalui perguruan silat Lintau Tri Sukma dengan degan segala program kepelatihannya ini, diharapkan akan melahirkan geneasi-generasi yang sehat secara mental dan memiliki kemampuan yang kompetitif dan kreatif. Sehingga kemudiannya menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan bermartabat.